Pesantren Wisata Pelajar (Part 2) | Udah, baca aja
Kamis, 19 Juli 2012

Pesantren Wisata Pelajar (Part 2)

Bismillahirrahmanirrahiim... Hai visitor blog saya tercinta! *kalauadavisitornya*
Semoga Allah memberkahi Anda hari ini dan seterusnya :) Amiin :D
Semoga tidak bosan ya, mantengin blog saya yang isinya garing.
Saya mau melanjutkan cerita saya soal Pesantren Wisata Pelajar (PWP) 2012.

Jadi, tanggal 30 Juni 2012, semua peserta berkumpul sehabis shalat Ashar, untuk mengikuti opening ceremony. Pembukaan dilaksanakan di Masjid Al Amanah (masjid putri Pesantren Persatuan Islam 76 Tarogong Garut), karena tempat menginapnya di asrama putri (dari rencana awal di asrama putra). Sebelumnya, peserta harus daftar ulang dulu buat pembagian kamar tidurnya. Whoawhoawhoa.. Heboh banget waktu itu. Ternyata saya dapat ruang 19, di lantai dua asrama.
***
Ruangan 19 masih kosong saat saya masuk. Travel bag saya yang gendut banget sampai resletingnya macet, saya taruh di tempat tidur pojok. Karena gak ada teman, saya ajak Ajeng balik lagi ke bawah. Rizqa datang, dia ruangan 15. Azka datang, yeayyy, ruang 19! Ada temen satuu :D Ternyata Sheila juga ruangan 19, Mega ruang 15. Ooohh, iya saya lupa. Mereka itu teman-teman saya yang kece di sekolah. Tapi masih lebih kece saya :D *haruspercaya*
Tak lama, datang tiga orang anak dari Bandung ke ruangan saya : Zeta, Dara, Sisil. Mereka semua kelas empat SD (baru mau naik kelas 5), dan imut-imut mirip saya *gubraakkk* *yangtidaksetujuangkattangan*
***
Opening Ceremony selesai. Setelah itu, seingat saya semua peserta ke kamar masing-masing. Saya sendiri memindahkan baju dari tas ke lemari. Terus mandi sore deh :)
Suhu sore itu dinnnnnngggggggggggiiiiiiiiinnnn banget... Perasaan mandi di rumah gak gini-gini banget.. Brrrrr....
Adzan Maghrib!!
"Shalat.. Shalat!!" kakak panitia mengingatkan. Okeee!! 
***
Makan malam pertama. Seingat saya menunya nugget ayam sama.. sama apa, ya? Gak tau, lupa. Makan saya selalu lahap, begitupun malam itu. Tau deh, ada yang sadar atau enggak kalau makan saya begitu. 
***
Jam sebelas malam. 
Di rumah, biasanya jam segini udah ngiler kali ya.
Sekarang, mata saya masih melek. Ini kenapa nggak ngantuk-ngantuk, sih? Perasaan seumur hidup saya nggak pernah punya penyakit insomnia. Jangan, deh. Tapi, ini asli nggak ngantuk!! Udah merem berkali-kali juga gak bisa tidddduuuuuurrrr!!
Jam dua belas malam.
Mata udah merem-melek-merem-melek, nih. Setelah baca do'a tidur, saya nggak inget apa yang terjadi berikutnya, ya mungkin saya langsung tidur, dan jam tiga subuh, adzan awal membangunkan saya. Hoaahhhmmmm... Nggak tau deh habis itu saya ngapain. Shalat tahajud itu malam pertama tau kedua, ya? Tau ah, lupaaa. 
*mohon maaf di cerita ini saya banyak lupanya*harap maklum*
***
Subuh itu, selepas shalat, seorang kakak panitia yang (mohon maaf) saya tidak tahu namanya, menyampaikan kultum shubuh mengenai "BIRRUL WALIDAIN", artinya berbuat baik kepada orangtua. Dilanjutkan dengan Tahfidz Qur'an dengan pembimbing dan kelompok masing-masing, menghapal surat Luqman ayat 12. 
Ahad pagi, sesudah sarapan pastinya (makaaannn aja yang dibahas :P ) semua peserta PWP berkumpul di masjid. Kak Sania menulis yel-yel PWP di papan tulis, lalu menyuruh kami menyanyikannya.
L-I-BURAN LIBURAN! (tepuk tangan dua kali) LIBURAN!
Bermimpi!
Bersama!
Bersatu!
Beraksi!!
P-W-P, BUAS TAUUU!!!
Kira-kira gitu deh, yel-yelnya.
Yang kedua,
ANAK INDONESIAAAA!!
Karena kita satu keluarga!
Yel-yel tadi itu dinyanyikan pakai gerakan-gerakan juga. 
Setelah itu kami membuat kontrak, peraturan-peraturan selama PWP.
Sebelum itu, kami memilih siapa yang menjadi Pak Lurah dan Bu Lurah, maksudnya leader kami gitu, Pak Lurah buat cowok dan Bu Lurah buat cewek. Pak Lurah nya Ari dan Bu Lurahnya Ajeng. "Siapa yang mau jadi Bu Lurah?"
"Ajeeennnnnggg...." saya teriak paling kenceng, begitu juga teman-teman lain. Ajeng langsung jadi Lurah walau masih terbengong-bengong :-D 
Ternyata, masih harus ditentukan juga timekeeper dan koordinator kebersihan. Timekeeper di putra kalau saya gak salah itu Sidnan. Dan timekeeper di putri siapa coba?
"Falihaaaaaaaa!!" Ajeng balik nunjuk saya. Matilah awak, saya jadi timekeeper. Saya kan suka telat, mana bisa jadi timekeeper. Ampun dah --"
Koordinator kebersihan Wahab dan Salwa (masih kalau gak salah--berarti benar)
Dan, mulailah kita buat kontrak.
Nih, aturan yang akhirnya kami sepakati setelah keributan-keributan kecil (maksudnya debat, :D )
  1. Bangun tidur jam 4 (setujuuuu!!!)
  2. 5 menit sebelum acara peserta harus sudah kumpul, toleransi kesiangan 3 menit (siaappp!)
  3. Jam malam max. sampai 21.00-21.30 (sip..)
  4. Handphone hanya digunakan di dalam ruangan/kamar (yaaaaaahhhhh.. disini sempat protes juga, sebagian gak setuju, sebagian lagi tidak sepakat :D tapi akhirnya setuju semua, mungkin ada yang terpaksa :D )
  5. Izin saat materi ke Pak Lurah + Bu Lurah max. 3 org satu acara (okeh..)
  6. Izin keluar asrama ke pembimbing max. jam 17.00 dan max. 3 orang 
  7. Partisipasi aktif
  8. Saling menghargai
  9. Menutup aurat (yaiyalah.. haruus!) 
Setelah itu, kami duduk dengan rapi untuk menyimak materi tentang "Makna Iman, Islam, dan Ihsan" yang disampaikan oleh Ust. Usep Ruhiyat. Nih, saya ringkas materinya di sini.
***
Sore harinya, materi lagi. Hari ini memang full materi. Nanti malam juga ada materi lagi. Nah nah, materi sore ini tentang "Thaharah". Yang bikin semangat itu pematerinya, guru favorit saya waktu kelas 7, Bu Masnun!! Beliau adalah guru bahasa Arab terBAIK sedunia. Hehehe :D
Oke, jadi secara bahasa Thaharah itu kebersihan, dan ikhlas. Belum ngerti? Oke, menurut istilah thaharah itu membersihkan sesuatu yang menghalangi shalat dari hadats dan najis (if i'm not wrong..). Pokone intinya membersihkan, gitu aja deh! :-D
Landasan hukumnya dalam Surat Al-Muddatsir ayat 4, "dan bersihkanlah pakaianmu", lalu dalam Surat Al-Baqarah ayat 125 (lihat sendiri, ya!). Dalil hadits ada pada kitab shahih muslim no 224.
Mempelajari thaharah penting karena thaharah merupakan syarat sahnya shalat. Selain itu, Allah juga memuji orang-orang yang berthaharah (Q. S. Al-Baqarah : 222)
***
Dan materi terakhir pada malam hari setelah Isya : "Menulis Fiksi dan Non-Fiksi". Ust. Udo Yamin--seorang penulis--mengisi materi kali ini. Setahu saya Udo pernah menulis buku berjudul Quranic Quotient (saya lihat di bazar sekolah). Oke, Udo bilang buku yang ditulisnya udah sekitar 15 buku (kalau gak salah), dan itu berarti Udo ini penulis jempolan. Yang dijelaskan malam itu tentang teknik-teknik menulis, jenis-jenis tulisan, dan sebagainya. Materi selesai kurang lebih pukul sembilan malam.
***
Cerita pengalamannya hari kesatu dan kedua dulu, ya, hari ketiga dan seterusnya akan saya lanjutkan kalau ada waktu lagi (janji, secepatnya!!). 
Thanks for your attention :-)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;