Tamhidul Mubalighah, Pelatihan Dakwah yang Seru | Udah, baca aja
Sabtu, 14 April 2012

Tamhidul Mubalighah, Pelatihan Dakwah yang Seru

Bismillahirrahmanirrahiim.. Hey! Hey! You! You! #bukannyanyi
Saya mau ceritaaa. Hueheh. Saya ikut acara Tamhidul Mubalighah hari Jum'at kemaren, tanggal 13 April 2012. tau gak, Tamhidul Mubalighah apaan? Semacam pelatihan dakwah gitu, deh. Untuk para calon mubalighah. Eh, tau gak, mubalighah apaan? Jangan-jangan gak tau juga? Oke, jadi mubalighah itu artinya orang yang menyampaikan dakwah. Dan banyak ilmu yang bisa saya dapat dari Tamhidul Mubalighah. Hm..

Ternyata dakwah itu bukan cuma teriak-teriak di mimbar, bacain dalil, dan sebagainya. Salah kalau kita menganggap berdakwah seperti itu. Dakwah itu ya menyampaikan, menyampaikan ilmu mungkin tepatnya. Nah, ternyata oh ternyata, media dakwah itu bukan cuma lisan. Maksudnya bukan ngomong doang, tapi bisa juga lewat tulisan. Misalnya saya nulis materi dakwah di blog, nah itu berarti kita udah berdakwah lewat tulisan. Gampang banget kan? Terutama buat kamu yang DP alias Demam Panggung kayak saya, yang kalo tampil di depan umum kakinya gemetaran sampai lupa mau ngomong apa, jangan risau! Tulislah dakwahmu! Mungkin kamu bisa nulis di blog, jejaring sosial, atau mailing list. Gak usah malu tampil di depan umum, iya toh?
Media dakwah yang paling sulit adalah melalui teladan atau contoh. Jadi, kita menjadi teladan bagi orang lain. nah, inilah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Beliau memberi contoh dengan berbuat baik kepada umatnya, maka para sahabat dan umatnya pun mengikuti. Ini berarti dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus introspeksi diri dulu. Niatnya mau jadi teladan buat orang lain, eh, perilaku kita sendiri belum bener. Kan gawat tuh. nanti yang dicontoh malah kejelekannya lagi..
Berdakwah itu gak gampang loh sebenernya. Justru dakwah itu banyak halangan, tantangan, dan rintangannya. Nabi Muhammad SAW diejek, dicemooh habis-habisan saat mengajak orang kafir Quraisy masuk Islam. Bahkan sampai dilempari batu dan kotoran unta. Kalau zaman sekarang sih, mungkin tidak seberat itu. Kita berdakwah tapi malah dibilang sok alim lah, cari perhatian lah, dianggap riya, dan lain sebagainya. Tapi, sabar bro, sis. Luruskan niatmu. Kalau niat kita berdakwah, yo pasti ada risikonya, ya kan?   Dan kita harus siap.. Disinlah kesabaran berperan besar. Jangan sampai karena kita tidak sabar, perjalanan dakwah kita terputus di tengah jalan. Ooo.. Bahaya itu!! Oke? Tenang.. "Innallaaha ma'a sshobiriin", sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. :)
Oke, jadi gimana sekarang? Sudah siap berdakwah??

0 komentar:

Posting Komentar

 
;